LiteSpeed Web Server yaitu Web Server yang mempunyai kinerja tinggi, dan lebih baik dari Apache Web Server dan dengan mudah menganti Web Server Apache yang sudah ada tanpa harus mengubah program, konfigurasi khusus, atau detail sistem operasi yang sudah ada sebelumnya, bahkan tanpa harus merusak apapun. Seperti halnya Centos diubah menjadi Cloudlinux. LiteSpeed Web Server dapat dengan baik menambah kecepatan situs web dengan berbagai fitur yang sangat lengkap didalamnya serta Tampilan Dashboard yang user friendly.
Fitur-fitur LiteSpeed Web Server
- GZIP Compression
Fitur kompresi gzip pada LiteSpeed Web Server memungkinkan kamu untuk menghemat bandwidth dengan mengecilkan ukuran file.
- Konfigurasi File Apache
LiteSpeed Web Server di desain untuk menonaktifkan file httpd.conf dan .htaccess. Jadi kamu tidak perlu melakukan konfigurasi ulang ketika berpindah ke LiteSpeed. LiteSpeed Web Server dapat menggunakan pengaturan yang sudah kamu punya dan memprosesnya menggunakan fitur event-driven architecture.
- Control Panels
LiteSpeed Web Server juga mendukung beberapa kontrol panel server, seperti Plesk, DirectAdmin, cPanel jadi sangat memudahkan dalam managementnya.
- Mendukung Penuh .htaccess
LiteSpeed Web Server membaca file .htaccess secara otomatis, tetapi memprosesnya menggunakan sistem cache .htaccess.
- SSL Acceleration
Dengan adannya SSL acceleration maka LiteSpeed mengirimkan page HTTPS tiga kali lebih cepat dibandingkan dengan Web Server Apache.
- Concurrent Connections
Karena Litespeed menggunakan event-driven architecture memungkinkan server untuk melayani ratusan sampai dengan ribuan koneksi secara bersamaan. Perbandingan dengan Apache, di dalam Apache RAM akan habis lama sebelum dapat melayani koneksi secara bersamaan yang cukup banyak.
- Kinerja Tinggi Pada Konten Statis
LiteSpeed Web Server memungkinkan untuk mengelola permintaan statis lebih cepat dari web Server lain, LiteSpeed juga mengklaim 10x lebih cepat pada trafik yang lebih tinggi.
- Koneksi dan Pembatasan Bandwidth
LiteSpeed Web Server mempunyai koneksi per-IP, dan bandwidth throttling. fitur ini membuat IP yang terlalu banyak koneksi dan permintaan atau meminta terlalu banyak bandwith akan terkunci dan menghentikannya, seperti halnya serangan seperti Ddos. Jadi dengan fitur ini dapat menghindari Server kamu down.
- Proteksi Brute Force untuk wp-login.php
Ketika penyerang menggunakan brute force dan mencoba untuk mendapatkan akses ke dalam situs web menggunakan username dan password secara acak dan berulang-ulang dan menargetkan file wp-login.php dan halaman xmlrpc.php melalui POST hal ini dapat membuat server down atau overload, dan disini LiteSpeed akan menghendal hal ini.
- CloudLinux Integration
LiteSpeed juga sangat cocok untuk CloudLinux OS dengan berbagai fitur-fitur seperti LVE, CageFS, dan aplikasi ekternal PHP/Ruby/Python/Node.js dan sebagainya.
- Zero Downtime Server Management
Downtime untuk LiteSpeed diklaim nol downtime, dan meyakinkan ketika perubahan settingan atau pun restart tetap bisa di akses.
- LiteSpeed LSAPI
LiteSpeed Server Application Programming Interface (LSAPI) sudah dirancang agar komunikasi optimal antara LiteSpeed Web Server dengan aplikasi web pihakketiga, seperti PHP, Ruby, Python.
Selain fitur-fitur di atas masih banyak fitur lagi yang ditawarkan oleh LiteSpeed Web Server, seperti Lightweight Virtual Environment (LVE), PHP Selector, Node.js Selector dan lain sebagainya.
Kesimpulan
Dari fitur-fitur yang sudah dibahas maka dapat disimpulkan LiteSpeed menjadi Web Server yang handal dengan keefisiannya mengolah permintaan koneksi dari client ke server website, dengan berbagai acceleration yang ada, dan keamanan yang cukup handal untuk menangani serangan.